“Kak Rendi,” ucap Alea pelan. “Udah siap belajar belum?” tanya Rendi sambil mengambil tasnya. “Udah. Tinggal tunggu tutornya dateng,” jawab Alea. “Oh gitu. Bentar ya.” Rendi mengambil beberapa buku di dalam tasnya, lalu dia segera duduk di meja yang tadi dipakai Profesor Johan mengajar. Alea hanya melihat saja tanpa bertanya. Bahkan pria itu sudah memakai kacamatanya, seperti siap untuk belajar. Rendi melihat ke arah Alea. “Kok malah bengong. Siap belajar gak?” tanya Rendi lagi. “Loh, tutornya Kak Rendi?” tanya Alea. “Iya. Gak papa kan?” Alea tersenyum. “Ya gak papa dong. Malah seneng. Yuk belajar.” Alea bersemangat untuk mengikuti kelas Rendi. Setidaknya dia ingin tahu seberapa tingkat kepandaian Rendi sampai Profesor Johan mempercayainya. Rendi bertanya pada Alea, apa saja yan