“Mau apa lagi dia?” gumam Alea pelan saat melihat sebuah nama di ponselnya. Sebuah pesan masuk ke ponsel Alea dari Nathan. Malas menanggapi, Alea memilih untuk mengabaikan pesan itu dan segera ke toilet. Alea harus kembali konsentrasi bekerja. Dia masih belum ingin kehilangan pekerjaan ini, karena ini salah satu penopang hidupnya. Di tempat lain, Nathan yang sedang bersiap turun ke lapangan basket, dibuat gelisah karena pesan yang baru saja dia kirimkan ke Alea tidak kunjung terbaca. Dia jadi uring-uringan sendiri, karena dia masih kesal pada Alea yang terang-terangan menemui Keanu lagi di depannya. “Than. Ayo buruan!” panggil Marcho yang sudah turun di lapangan. “Than, dipanggil tuh,” ucap Luna lembut sambil menepuk lengan Nathan. Nathan melihat ke lapangan. Teman-temannya sudah mas