POV Adi
“Abang kapan pulang? Besok kan anniversary ke-25 pernikahan Papi dan Mami, kita mau ngadain makan malam.” Amora berbicara di telepon.
Aku memang masih berada di Bandung untuk menemani dan merawat Ibu yang masih dalam masa pemulihan. Itu artinya aku sudah berada di Kota Kembang ini selama satu minggu lamanya.
“Sepertinya aku tidak bisa datang, Amora. Aku masih harus menemani Ibu di sini,” jawabku.
“Ibu kan sudah sehat, masa Abang nggak bisa pulang dulu ke sini. Setelah makan malam Abang bisa pulang lagi ke situ.” Amora memberikan usul yang membuatku memijat kening.
Bisa-bisanya Amora memintaku pulang sebentar ke Jakarta hanya untuk menghadiri perayaan pernikahan orang tuanya. Sedangkan dia sendiri tidak mau datang ke sini ketika Ibuku sakit.
“Bukan begitu Amora.” Aku mencari-c
