POV Anyelir Lathif sudah dewasa. Hari ini, putra pertamaku itu membawa pulang seorang gadis cantik setelah sebelumnya mereka pergi bersama. Gadis yang begitu berjasa karena berkat dia, terungkap lah kekerasan fisik yang dilakukan oleh Ferdi pada Lathif pada waktu itu. Latifa adalah gadis cantik yang santun dan bisa menempatkan diri. Dia juga memiliki kepercayaan diri yang baik dan selalu bisa menarik lawan bicaranya untuk terus berbincang dengannya. Aku tahu Lathif dan Latifa hanya menjalin persahabatan. Aku pun tidak berharap lebih pada hubungan mereka, karena aku tidak akan pernah ikut campur untuk urusan asmara anak-anakku. Biar lah anak-anakku memutuskan segalanya sendiri soal asmara mereka nanti. Aku dan Adi sebagai orang tua hanya bisa memberikan saran dan nasihat, juga mendoakann