POV Lathif Aku bahagia sekali, melihat kemesraan Papa dan Mama. Papa begitu menyayangi Mama dan begitu sebaliknya. Papa sangat menjaga kehamilan Mama dan tidak ingin Mama kelelahan. Seperti minggu pagi ini, pukul 6 pagi Papa sudah mengajak Mama untuk berjalan-jalan pagi dengan membawa serta kursi roda agar ketika Mama kelelahan, Mama bisa duduk di kursi roda dan Papa akan mendorongnya menuju rumah. Papa memang se-sweet itu sekarang. “Kak,” panggil Reza yang sudah menyebelahiku. Kupelankan laju lariku. “Kak Reza, tungguin,” teriak Amirah di belakang kami. Aku berhenti dan menoleh ke belakang, menunggu Amirah. “Sini,” panggilku pada Amirah yang kini sudah rutin mengenakan kerudung ketika keluar rumah. “Kak Reza mah, ninggalin Amirah terus,” omel Amirah yang membuatku tersenyum. “Kan