POV Lathif Aku menerima ajakan Latifa untuk mengunjungi pameran lukisan di pusat kota. Awalnya aku ingin menolak ajakannya, karena aku belum pernah sekalipun pergi berdua saja dengan teman perempuan. Namun, karena tidak ingin mengecewakan Latifa karena gadis itu sudah jauh-jauh berkunjung ke rumah, padahal dia bisa saja mengajakku melalui pesan singkat, akhirnya dengan sedikit terpaksa aku menerima ajakannya. Latifa memintaku menjemputnya pukul 10 pagi. Dan saat ini masih pukul 8 pagi, aku sedang menyetrika kemejaku di laudry room. “Aa Lathif, biar saya saja yang setrika bajunya. Saya nggak enak sama Bapak Ibu kalau Mas Lathif nyetrika sendiri,” kata ART rumah ini, ketika melihatku menyetrika. “Nggak apa-apa, Bi, biar saya saja. Saya sudah biasa kok setrika baju sendiri,” tolakku semba