POV Adi Nyatanya, setelah melihat wajah polos Lathif saat jam menjemput, aku berubah pikiran. Rasanya, aku tak mungkin sanggup menunggu waktu tiga bulan dengan mempertaruhkan keselamatan Lathif. Dan setelah tiba di rumah, aku segera meminta waktu pada Anyelir dan Lathif untuk berbicara bertiga. Kupinta Mbak Tuti untuk menjaga Reza juga Amirah selama kami tengah berbincang. “Tapi, Di, kasihan Lathif baru pulang sekolah. Nggak nunggu nanti saja?” Anyelir nampak kebingungan. “Dan keburu Ferdi pulang?” tanyaku sewot. Sebelum berbicara dengan Ferdi, aku ingin berbacara lebih dulu dengan Lathif. Aku ingin memastikan semua yang terjadi benar adanya dan memang benar pelakunya adalah Ferdi. “Aku rasa, aku belum siap mendengar semuanya,” cicit Anyelir dengan wajah menunduk. “Sampai kapan pu