“Kita langsung ketemu Pak Hendru dari Kosmos aja. Hubungin Irul buat handle yang di kantor.” “Laksanakan Pah!” Seru Andrean semangat. Veronika menutup sendok dan garpunya di atas piring. Wanita yang telah melahirkan Anisa tersebut berdecak, “di meja makan ngomongin kerjaan. Kalian berdua, jangan sampai nggak Mama bukain pintu nanti pas pulang!” Sengitnya merasa tidak terima. Membicarakan pekerjaan ditengah waktu menikmati kudapan adalah hal yang tidak dapat Veronika toleransi. Dulu pernah Zanuar menerima telepon dari asisten pribadinya dan hal tersebut membuat Veronika mengamuk hebat. Seperti Zanuar yang menetapkan banyak aturan di rumah, Veronika pun demikian. Sebagai nyonya rumah, Veronika memiliki batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Jika itu sampai terjadi– para anggota yang