Satu bulan berlalu sejak Anisa pingsan untuk ke dua kalinya. Kala itu keadaan Anisa benar-benar buruk. Istrinya sampai dilarikan ke rumah sakit sebab pendarahan yang tiba-tiba terjadi. Andrean hampir gila menyaksikan semuanya. Ia tak pernah bermimpi akan berada di situasi yang sepelik kemarin. Beruntung— semua berlalu. Badai yang membuat Anisa ambruk kehilangan daya telah berangsur-angsur pulih. Anisa tak lagi memikirkan banyak hal mengingat ada nyawa yang harus diutamakan. Jika tidak, anak mereka mungkin akan menyusul dua kakaknya ke surga. Mengenai Zidan, lokasi pria itu belum ditemukan. Namun kabar terbaru yang mereka dapat cukup melegakan. Zidan berhasil melalui masa kritisnya dan tengah menjalani pemulihan. Meski begitu, Zidan tetap menghilang bak ditelan bumi. Belum ada komunikasi l