Tertangkap Basah

1111 Kata

Acara berpikir tersebut menghabiskan waktu kurang lebih enam puluh menit. Andrean sebagai inisiator selalu berkonsultasi dengan partnernya, mengenai logikalitas alasan yang dirinya buat. Dari beberapa informasi yang Andrean dapatkan dari Anisa, mereka bisa menggunakan nama Daniel dan Zidan untuk dijadikan alat rekayasa. “Udah pas berarti ya.. Aku hubungin Selin..” Anisa menahan lengan Andrean. “Kenapa Yang?! Masih ada yang kurang?!” “Ndre kamu yakin?!” tanya wanita itu. Hatinya mengatakan jika mereka akan menemui masalah nanti. “Demi bisa sama kamu, aku sih yes. Om Anang pasti juga bilang gitu kok.” Ayolah! Disaat seperti ini, haruskah Andrean masih menyelipkan candaan tak bermutunya. Tangan Anisa gatal rasanya. Ingin sekali ia menempeleng Andrean agar waras. “Ya udah sana coba telepo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN