"Kenapa kamu lakuin ini, Sayang?! Why?!" Daniel berteriak lantang. Ia baru saja membeli ponsel baru dan yang di dapatinya adalah foto sang kekasih bersama pria lain.
"Apa kurangnya aku, Nisa?!" Daniel mendorong seluruh isi meja hingga barang-barangnya berjatuhan ke lantai. Kekasih yang ia cintai dengan segenap jiwa ternyata menduakan dirinya dan wanita itu baru saja keluar dari hotel.
Demi Tuhan, ia bahkan menjaga Anisa dengan seluruh nafasnya. Mengerti segala batasan meski dirinya menginginkan lebih ketika jemarinya menyentuh kulit putih kekasihnya.
"Beraninya kamu!" Daniel akan membuat perhitungan. Ia tak mungkin mengotori tangannya pada pria di dalam foto yang temannya kirimkan. Percuma saja. Perselingkuhan kekasihnya harus diakhiri oleh Anisa. Hanya perempuan itu yang bisa menghent
