Bersamamu Selalu Terindah

1227 Kata

“Ahhh…iya, Sayang…pelan-pelan gini, enak—kan?” Bisik om Delon membuat Wawa memejamkan mata tapi, mengulangi gerakan yang di ajarkan oleh om Delon. Sedangkan kedua tangan om Delon masih mencengkeram pinggul Wawa dan menggerakkan naik turun. ”Oughh…Omm…ehmm…” desah gadis muda itu dengan mata terpejam dan kepala mendongak ke atas. Kini dia mulai menggerakkan panggulnya perlahan dan terus memacu. ”Iya, Sayang….ahhh….ini terasa nikmat, Sayang…ayo kita di atas ranjang…” bisik om Delon yang langsung mengangkat tubuh mungil itu ke atas ranjang . ”Om…sudah ya, Om…” bisiknya dengan sorot mata sayu. ”Kita selesaikan dulu, Sayang. Om pengen lihat kamu bergerak bebas di atas ranjang…” bisik om Delon menatap gadis muda itu dan mengecup bibirnya. Dia mengabaikan dering telpon meja di atas nakas sampi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN