Pagi itu, pagi-pagi sekali Helga sudah mendatangi rumah kedua orang tuanya, karena sudah dua malam sejak kejadian dirinya merayu, Delon tidak pulang ke rumah. ”Mah, sepertinya strategi awal kita salah, deh…” keluh Helga menatap ke arah sang ibu yang duduk di sampingnya. ”Salah gimana maksud kamu?” Wanita paruh baya itu menoleh ke arah sang puteri, dia menautkan dahi karena masih tidak mengeri maksud sang mantu. ”Kita nekan Wawa, sampai akhirnya dia yang pergi dari rumah. Nyatanya itu gak buat Delon menjauh dan lupa. Justru Delon semakin gila mencarina, dan aku tidak memiliki kesempatan untuk mencari simpatisan Delon lagi, Ma…” rengek Helga dengan nada sendu. ”Mertua kamu gimana?” “Karena mereka masuk dalam rencana kita, akhirnya mereka juga sudah mengikuti seperti yang kita inginkan

