Hamil

1060 Kata

Wawa mendengkus kesal menatap ke arah Dera. “Ra. Meskipun kita temen, harusnya kamu jaga batasan kita buat becanda. Hargai aku yang juga lagi hamil. Kamu ngomong begitu, seolah semua normal bagi kamu. Jangan cuma uang-uang dan uang yang ada di otak kamu, Ra! Kamu juga, kalau mau harusnya bisa kok cari uan dengan cara halal sepertiku! Tidak ada yang tidak mungkin. Kamu nya aja mau instan!” Wawa menjawab dengan sengit. Dia mulai tak dapat membendung kemarahan pada sahabatnya. ”Wa. Kamu udah tahu aku gimana dari dulu. Kenapa harus protes sekarang? Lagian, gak cuma aku, kok. Kamu lebih parah, Wa. Kamu malah ambil punya tante sendiri.” Sindir Dera sambil tertawa mengejek. ”Aku tahu. Makanya aku milih buat menghilang, Ra. Aku sadar, aku salah. Makanya aku menjauh dari mereka. Dan itupun, hubun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN