“Aaaaaaaah.” Dian melemparkan tasnya ke sofa waktu pulang dari kantor Bagaskara mengingat suaminya mengatakan kalau sebenarnya dia sangat benci dengan keadaan ini. Bagaskara lebih memilih hidup bersama dengan Jihan dibandingkan dengan dirinya yang statusnya sebagai istri sah. Sedangkan Jihan adalah mantan istri dari suaminya. Jujur saja kalau sebenarnya Dian juga takut kehilangan suaminya. Selain dia mencintai Bagaskara, dia juga tidak ingin kalau hidupnya seperti dulu lagi, dibuang oleh suaminya. Malah sekarang kedua anaknya entah seperti apa jadinya. Tidak ada yang benar-benar berusaha untuk hidup lebih baik lagi. Keduanya sibuk dengan hidup masing-masing yang seperti ini. Dian memijat pelipisnya mengingat ucapan Bagaskara yang mengatakan kalau dia akan lebih peduli dengan Jihan dan