“Papa kamu datang lagi. Bukan untuk meminta maaf, tapi untuk mengenalkan saudara kamu ke kamu. Dia punya dua anak dan kamu punya kakak dan adik dari dia. Beberapa waktu lalu dia meminta Mama untuk ketemu sama kamu. Tapi Mama selalu tahan biar dia nggak ketemu sama kamu. Mama sayang sekali sama kamu Denis. Nggak mau kalau kamu sampai terluka karena ucapannya Papa yang nggak peduli sama kamu kayak dulu. Sudah cukup bagi Mama juga nerima dia hadir kembali. Keinginan dia ingin ketemu sama kamu karena dia bilang ingin berikan kamu separuh kekayaannya untuk kamu. Sedangkan Mama nggak mau kalau sampai kamu terluka karena perbuatan dia.” Denis mengingat dengan jelas ucapan mamanya beberapa hari lalu. Wajar kalau mamanya bersikap aneh selama bertemu dengan Denis. Kemudian bayangan masa lalu itu t