Denis sudah membawa Renata pulang ke rumah mereka. Ya, mertuanya juga mengizinkan dia untuk tinggal di rumah mereka berdua. Tidak ada lagi ngidam benci suami, yang ada sekarang Renata malah tidak mau ditinggal olehnya. Menjengkelkan Lagi ketika Renata muntah-muntah dan malah tidak bisa tidur ketika mualnya kumat. Denis menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat karena pulang siang ini untuk menemani istri kesayangannya makan siang. Demi si kembar, dia rela pulang lebih cepat agar istrinya bisa makan dengan tenang. “Pak, ada tamu.” Denis menoleh ketika sekretarisnya datang dengan seseorang. Denis tahu pria ini, pria perusuh yang datang ke kediaman mertuanya waktu itu. Pria ini juga merupakan mertuanya. “Cari siapa, Pak?” “Ayolah menantuku jangan seperti itu. Aku ayah Renata.” Jelas Den