Raut wajah Bagaskara jelas tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Dian melarangnya melakukan banyak hal. Apalagi kalau dia dilarang bertemu dengan anak dan juga kedua cucunya. Bagaskara memang ingin kembali lagi dengan Jihan untuk memperbaiki rumah tangga yang pernah hancur karena ulahnya waktu itu sempat tergoda oleh Dian. Renata yang hidup berantakan juga belasan tahun lalu karena ulahnya sendiri. Sekarang dia ingin bersama lagi bukan semata untuk Renata. Tapi ia juga butuh Jihan di sisinya. Bukan lagi wanita yang hanya bisa menghabiskan uangnya. Bagaskara berdiri dari kursinya mendorongnya ke belakang hingga leluasa bisa berdiri di sana sambil membawa cangkir teh hangat yang dibuatkan oleh anak buahnya. Berada di kantor dengan beban pikiran yang cukup menumpuk sudah menjadi kebiasa