Denis berdiri di depan pintu kamarnya dengan ekspresi ingin memakan Renata. Sudah dibuat berharap dan panik setengah mati. Tidak bisa berlama-lama di rumah mamanya karena ingin menjitak kepala Renata sekarang.
“Maaf, Pak. Istri Anda tidak hamil. Tapi asam lambungnya sedang naik. Jadi keinginan untuk makan ini itu memang bawaan dari asam lambungnya.”
Masih teringat dengan jelas apa yang dikatakan oleh dokter. Bahkan Renata juga tes kehamilan dan hasilnya negatif. Istrinya baru saja keluar dari kamar mandi usai mandi pada malam hari. “Hehehe...” masih bisa Renata tertawa di saat seperti ini. Wanita itu terlihat sangat santai.
Handuk berwarna putih yang melilit tubuh istrinya hingga nampak belahan d**a Renata yang cukup terlihat jelas. Sedangkan ia berada di jarak beberapa puluh langkah
