Benci Kenangan Itu

1219 Kata

Renata menutup wajahnya pagi-pagi melihat suaminya yang masih memeluknya seperti semalam. Ya seperti inilah keadaan dia sekarang usai diajak bercint* oleh Denis. Suaminya juga cukup gila ketika sedang marah. Cahaya matahari masuk ke kamar mereka melakui sela-sela ventilasi yang mampu menembus kamar mereka. Ya rasanya sangat berbeda bercint* semalam dengan Denis dibandingkan malam-malam yang lalu. “Selamat pagi suami.” “Selamat pagi juga istriku.” Renata terkejut mendengar jawaban suaminya yang masih memejamkan mata tapi mampu mengagetkannya sepagi ini. “Mandi bareng?” tanya Denis ketika Renata masih menempel padanya. Ya usai kisah semalam yang amat panjang. Denis tidak ingin menyia-nyiakan waktu. Sebenarnya dia memang kesal ketika kemarin hasil pemeriksaan negatif, sedangkan dia dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN