Lucas Pov Aku memandanginya dengan perasaan yang bercampur aduk. Terkejut, kagum dan kesal secara bersamaan. Bahkan rasa terkejutku saat melihat kecantikannya tadi masih belum hilang, dan sekarang? Cobaan apalagi yang harus kutanggung? Bagaimana bisa gadis pemalu itu begitu tampak luar biasa berdiri di atas panggung dengan suara memukau nya yang membuat aku, keluargaku dan bahkan para tamu terpesona. Auranya memancar begitu saja. Setelah lirik pertamanya, gadis itu seolah melupakan apapun yang ada di sekelilingnya. Seolah dunianya disana, di panggung itu. Dan hal itulah yang membuatku marah. Tidak. Untuk kali ini aku akan lebih serakah. Lebih egois. Aku tidak mau lagi dinomorduakan. Apalagi dikalahkan oleh obsesi. Tidak! Gisna hanya milikku. Aku tidak akan menukarnya dengan apapun. Dan