Chap 34

2079 Kata

Gisna terbangun dengan rasa nyeri dan ngilu di beberapa bagian tubuh. Namun demikian, ia merasakan tubuhnya begitu hangat. Sebuah lengan kokoh memeluk perutnya, dan ada kaki yang menindih paha dan betisnya. Tengkuknya meremang saat merasakan hembusan nafas yang teratur dan hangat disana. Gisna menggigit bibir bawahnya pelan. Ya Allah, dia tidak melakukan dosa. Dia melakukan semua ini di atas sumpah pernikahan. Tapi kenapa rasanya begitu malu? Gisna berusaha melepas pelukan di perut dan kakinya. Tapi baru setengah lepas, tangan kokoh itu kembali meraih tubuhnya dan memeluknya erat. "Mau kemana, Nyonya? Masih jauh dari waktu subuh." Bisik Lucas di tengkuknya. Bakal rambut di wajah pria itu menggesek leher, bahu dan punggungnya yang terbuka. Membuatnya geli dan merasakan gelenyar aneh di ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN