Gisna hanya bisa memandangi TV dengan pikiran kosong. Ibunya dan Bi Minah sedang menikmati tayangan gosip seperti biasa. Awalnya mereka tidak tahu mengenai berita itu. Karena selama kepindahan keduanya ke rumah Nyonya Karin, Nyonya Karin tidak pernah mengijinkan keduanya menyalakan TV dan memilih mengajak mereka untuk melakukan hal lain. Entah itu memasak, berkebun ataupun sekedar mengobrol. Yang pasti menyalakan TV adalah hal yang sangat mereka hindari. Namun siang ini Nyonya Karin lengah. Ibu Lisna menyalakan televisi tepat ketika sebuah acara yang mewawancarai Jovita berlangsung. Keduanya terpaku dengan isi wawancara itu. Dan ketika jeda iklan, kedua mata wanita itu memandang ke arahnya. "Na..?" Tanya Ibu dan Bibinya bersamaan. Gisna hanya bisa tersenyum. "Semuanya hanya fitnah, Bu.