Lucas memasuki rumah dengan amarah yang meledak-ledak. Semua kejutan yang diterimanya tidak bisa ia terima dengan akal sehat.
Ia mencari keberadaan ibunya. Mengabaikan kehadiran Erhan dan Adskhan yang sedang berkunjung ke rumahnya.
Di ruang keluarga tampak Caliana, Gisna, Nyonya Karin, Nyonya Helena, Ibu Lisna dan juga Bi Minah. Bagaimana bisa semua orang berkumpul di suatu waktu seperti ini. Seolah segalanya sudah di rencanakan sebelumnya.
"Amma. Bisa kita bicara?" Tanyanya dengan nada tajam. Ia hanya menganggukkan kepalanya sebagai sapaan kepada orang lain yang ada disana.
"Ada apa?" Tanya ibunya. Namun tak ayal wanita itu bangkit dari duduknya dan mengikuti putra semata wayangnya.
Lucas memilih masuk ke ruang kerja ayahnya. Ibunya mengikuti di belakang. "Apa yang Amma lakukan pada
