Lethicia terdiam dengan sepasang mata menatap lurus ke satu arah. Tarikan dan hembusan napas wanita itu mulai meningkat. Perasaannya tidak enak. Membuka sepasang bibir hanya untuk memasukkan oksigen lebih banyak, Lethicia mengangkat tangan kiri kemudian menarik ujung sweater yang membalut tubuh bagian atas. “Ada yang tidak beres,” gumam Lethicia yang detik berikutnya langsung mengayun kedua kakinya. Lethicia memutar kepala—mengedarkan pandangan matanya. Beruntung dia tidak membawa apapun yang menyulitkan pergerakannya. Wanita itu hanya membawa tas slempang berisi ponsel, dompet dan dokumen yang diperlukan untuk penerbangannya. Sepasang kaki berbalut sneaker itu terayun lebih cepat. Sesekali Lethicia memiringkan tubuh hanya agar bisa mendahului beberapa orang yang berjalan bergerombol s