Sandra berjalan cepat di belakang brankar dengan Rion yang dibaringkan di atasnya. Sementara pria yang baru ia ketahui merupakan papa Rion berjalan di samping brankar. Sesekali Sandra melirik pria itu. Sandra masih sulit mempercayai apa yang belum lama didengarnya. Orang itu papa Rion? Siapa Rion sebenarnya? Siapa suaminya itu? “Silahkan tunggu di luar.” Langkah kaki Geraldo dan Sandra berhenti. Keduanya berdiri di depan ruang IGD, menatap brankar didorong masuk, sebelum kemudian pintu kaca di depan mereka tertutup. Geraldo masih menatap pintu kaca-berharap bisa melihat ke dalam, namun sayang—tidak ada yang bisa dilihat dengan jelas. Pria itu kemudian memutar langkah. Sandra menganggukkan kepala kala bola mata papa Rion terarah padanya. “Siapa namamu?” Sandra mengangkat kepala agar bi