Rion membuka mata. Pria itu mendesis. “Kamu sudah sadar?” Sandra langsung beranjak dari tempat duduknya lalu melangkah mendekati ranjang. Sandra menghembus napas lega begitu melihat kedua mata Rion terbuka. “Syukurlah.” Gadis itu tersenyum. “Kamu mau minum?” tanya Sandra melihat bola mata Rion bergerak ke samping—seolah mencari sesuatu. “Tunggu sebentar, aku ambilkan.” Sandra memutar langkah kemudian mengayun kaki ke arah meja tak jauh dari ujung atas ranjang. Gadis itu kembali dengan membawa botol air mineral kemasan. Sandra membenahi posisi ranjang hingga Rion bisa setengah duduk, sebelum kemudian memberikan air minum pada Rion. Dengan hati-hati Sandra membantu Rion meneguk beberapa kali isi dalam botol air mineral. Sandra menutup kembali mulut botol setelah Rion selesai. Gadis itu me