Eric dan Sandra langsung menoleh begitu mendengar suara pintu terbuka. Eric memutar langkah, memperhatikan ekspresi wajah sang tuan. Pria itu mendesah pelan. Sepasang matanya mengikuti pergerakan sang tuan, sebelum kemudian kedua kakinya bergerak terayun dengan sendirinya. “Jaga putraku sementara waktu. Itu hanya sedikit cara yang bisa kamu lakukan untuk meminta maaf pada putraku,” kata Geraldo ketika menghentikan langkah di dekat Sandra. Sandra mengedip. Kepala gadis itu bergerak turun naik dua kali. Napasnya sempat tertahan kala mendapati lirikan tajam papa Rion. Sandra baru menghembus napasnya setelah Geraldo dan Eric menjauh. Kepala gadis itu menggeleng sebelum kemudian bergegas melangkah saat mengingat perintah papa mertuanya. Benarkan pria itu papa mertuanya? Sandra mengangguk menj