Sandra sudah benar-benar pasrah. Gadis itu masih menutup rapat kedua matanya ketika tiba-tiba suara tembakan terdengar dua kali. Refleks mata Sandra terbuka lebar, lalu pegangan tangannya terlepas. “Aaaaa …!” Sandra memekik keras. Dalam bayangannya sebentar lagi tubuhnya akan remuk setelah menghantam lantai semen. Namun, yang terjadi justru ia merasakan sesuatu yang tidak begitu keras menahan tubuhnya. Sandra mengerjap. “Shhhhh … sial.” ‘DOR!’ Rion tidak bisa lagi menahan berat tubuh Sandra ketika peluru panas menembus pahanya. Kakinya goyah kemudian mereka berdua terjatuh dengan tubuh Sandra menimpa tubuh Rion. “Cepat tangkap pria itu.” “Ashhhh ….” Rion mendesis. Pria itu menoleh. "Sialan." “Lepaskan tangan kalian dariku!” bentak Sandra ketika seorang pengawal menarik tangannya hin