“Apa hubunganmu dengan putraku?” Margaret yang masih terbengong mengagumi ketampanan pria matang di depannya, mengerjap lalu buru-buru menutup mulutnya. Bola mata wanita itu bergerak. Dalam hati mengumpat Rion yang tidak bercerita jika ia memiliki seorang ayah yang sangat tampan dan berkharisma. Apa pria ini duda? batin Margaret bertanya. Tanpa sadar, senyum wanita itu terkulum. “Tuanku bertanya padamu, Nyonya.” Eric bersuara, membuyarkan lamunan Margaret. Refleks Margaret langsung menoleh dengan sepasang mata membesar. Oh … beruntung wajah pria yang baru saja bersuara itu lumayan tampan, kalau tidak ... sudah pasti akan ia semprot karena mengganggu dirinya yang sedang mengagumi pahatan sempurna Tuhan. Dan bagaimana itu itu memanggilnya. Nyonya? Sialan, umpat Margaret dalam hati. Menah