BAB 29

1405 Kata

Dian membukanya secara perlahan, ada perasaan Hangat menyelimutinya. Tubuhya begitu hangat, ia merasakan tekstur bantal yang keras, tapi sangat nyaman untuk di gunakan. Awalnya kabur lama kemalamaan ia dapat memfokuskan penglihatannya. "Pagi sweet heart," Dian yang mendengar itu lalu menoleh. Ia memandang wajah berahang tegas dan mata tajam itu berada di sisinya. Reflek tubuhnya menjauh, "Buk ...," "Awww ...," "Sakit," Dian meringis kesakitan. Kepala cantiknya terjedot sisi tempat tidur berbahan kayu jati itu. Liam melihat kejadian itu, ia dengan cepat mendekati Dian. Ia memeriksa kepala Dian, memastikan bahwa kepala cantik itu aman, sepertinya tidak ada tanda-tanda terluka pada kepala bagian belakang. "Masih sakit," Liam mengusap kepala Dian. "Enggak," "Kok aku bisa ada di sini,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN