Maria memandang Karina dengan lebih dalam, memperhatikan setiap gerak tubuh wanita itu yang tampak gemetar namun tegar. Karina diam-diam menyeka air matanya, seolah berusaha menyembunyikan kesedihan yang mendalam, sementara punggungnya sedikit membungkuk, menanggung beban yang tidak kasat mata. Dalam tatapan mata Karina, Maria melihat sesuatu yang tak terucap.... Sebuah kejujuran yang penuh luka dan ketulusan yang sulit disangkal. Wanita ini, meski tak memiliki harta atau status sosial yang tinggi, memiliki satu hal yang sangat jelas: cinta yang murni untuk Edwin. Bibir Karina bergetar, menahan kata-kata yang seolah tak berani diucapkan, tapi ketulusannya tetap terlihat jelas. Dia rela, jika itu yang diminta Maria, untuk pergi dari kehidupan Edwin tanpa membawa apapun, tanpa mengambil sed