Dunia Yang Selalu Menyakiti Kami

1266 Kata

Kanaya POV Menutup video call dengan Mama dan Om Edwin, aku tersenyum senang. Hatiku dipenuhi kebahagiaan melihat Mama akhirnya menemukan cinta baru. Mama sudah begitu lama berjuang, dan aku tahu, dia pantas mendapatkan kebahagiaan ini. Selama ini, Mama selalu hidup dalam kesusahan. Dia bekerja tanpa lelah, sering kali hingga tengah malam, menerima jahitan dengan honor yang tidak seberapa. Meskipun begitu, Mama tak pernah mengeluh. Dia adalah seorang wanita yang tangguh dan kuat dan juga memiliki otak yang cerdas. Meski hanya lulusan SMA, Mama belajar bahasa isyarat dengan cepat agar bisa berkomunikasi denganku. Dedikasinya luar biasa. Selama 15 tahun ini, Mama bekerja keras, tanpa henti, hanya untukku. Sekarang, aku tahu Mama pantas mendapatkan kebahagiaan yang telah lama dia rindukan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN