Dua Puluh Tujuh-Faktanya

1380 Kata

Pulang dari pemakaman, tadinya Revan meminta agar putrinya pulang ke rumahnya. Namun, Vania menolak. Ia ingin mendoakan sang putri di rumahnya. Rumah yang sejak enam tahun lalu, hanya ditempati berdua dengan Felice. "Kenangan Felice banyak di rumah ini, Pa. Lima belas tahun rumah ini menjadi saksi hidupnya. Sampai kapan pun, Vania akan tetap di sini. Vania ingin tetap merasakan dekat dengannya," jelas Vania, yang membuat papanya hanya bisa mengiyakan. Dan pada akhirnya, merekalah yang akan menemani Vania di rumahnya. Masih menggunakan gamis putih, Vania masuk ke kamar Felice. Kamar yang semalam masih ditempati si empunya. Kamarnya tertata rapi, karena Felice selalu merapikannya setiap bangun tidur. Wanita itu mendekati meja belajar sang putri, di mana di sana ada foto Felice bersama di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN