Lima tahun kemudian. "Epin, ini punya aku!" Seorang anak perempuan dengan dua kunciran dan pita berwarna pink berusaha merebut mainan dari anak laki-laki yang kira-kira seumuran dengannya. "Epin pinjem. Pelit amat sih!" Anak lelaki itu tak mau kalah. Ia masih berkeras memegang mainan boneka di tangannya. "Gak boleh, ini punya aku! Epin main yang lain saja!" "Gak mau, Epin mau main ini saja. Epin pinjam sebentar." "Mamiiiiii!! Epin nakal, ganggu-ganggu terus!" Anggita beranjak menghampiri. "Kalian itu ya berantem mulu. Gak bisa apa main akur hah!" Anak perempuan itu segera menarik mainannya, dan kali ini berhasil. Ia segera berlindung di belakang tubuh Anggita sambil membawa bonekanya, tak lupa ia menjulurkan lidahnya mengejek. "Weeeee." Merasa di ejek, anak lelaki itu berusaha m
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari