PART 75 - TAKDIR YANG BICARA.
Kutatap langit yang bermuram durja.
Merasakan rintik air yang turun perlahan.
Kuresapi detik-detik kehilanganmu.
Mengingkari suara hati yang tak pernah bisa menerima.
Bima mengendarai mobil dengan kecepatan normal. Sekalipun saat ini jalanan lancar, tapi ia ingin menikmati udara pagi ini.
Paling tidak udara yang terasa sejuk ini mampu membantunya melenyapkan rasa sesak yang mendera sejak mendengar berita pertunangan Clarisa.
Seolah tidak puas akan sikapnya yang mengingkari janji pada Anggita, gadis itu kembali mengirimkan gambar yang semakin membuat hatinya semakin berdarah.
Awalnya gadis itu mengirim foto selfi dengan Clarisa, yang Bima yakin di ambil di kamar Clarisa.
Cantik.
Hanya itu yang bisa Bima ucapkan dalam hati saat melihat Clarisa dengan
