PART 74 - TIDAK BERJODOH. Bila memang kisah kita hanya tinggal sejarah. Ingatlah ini semua karena keegoisanku. Bagaimana mungkin aku tetap menanti. Di saat aku sudah memintamu untuk menjauh pergi. Kekesalan Anggita yang sejak tadi mulai muncul menjadi bertambah berkali lipat. Ia yang semula masih di atas dan terus mencoba kembali menghubungi ponsel Bima, mendadak turun ketika mendapat chat. Kami sudah di bawah. Segera ia berlari ke bawah, demi memastikan. Dan ketika ia turun, matanya membola melihat siapa yang datang. Sungguh ia ingin sekali mengumpat. Yang di tunggu siapa, yang datang siapa. Kenapa semua yang sudah ia siapkan berantakan begini? "Bang Abdi?" Dengan menghembuskan napas kesal, Anggita melangkah keluar ruangan. Setelah sebelumnya tersenyum pada para tamu, karena