PART 106 - BERPISAH DENGAN SI KEMBAR. Saat Anggita dan Chandra menyusuri sungai dengan memancing, Clarisa dan Bima justru memilih duduk di bebatuan. Membiarkan kaki mereka terendam air. Sementara Lia dan Lio tak jauh dari pengamatan mereka, juga tengah bermain air. Sinar matahari mengintip dari pohon yang tumbuh tinggi di sekitar sungai, sorotan sinarnya sebagian ada yang menerpa wajah Clarisa. Ia memilih duduk dekat batu yang tersembunyi dari panasnya matahari. Hanya kulit tangan dan kakinya saja yang ia biarkan tersorot matahari. Air sungai yang mengalir perlahan tampak menimbulkan warna indah karena sinar matahari yang menembus air, menjadikan air sungai tidak lagi berwarna putih. Justru terlihat berkilau cerah. Ketika Clarisa asyik menggoyangkan kakinya, Bima justru menatap wajah