Hari-hari berjalan seperti biasa, Alisya yang ikut pergi bersama suaminya ke kantor dan putranya yang masih mengikuti beberapa bimbingan pelajaran untuk menyambut ulangan kenaikan kelas sebentar lagi, Gibran tak akan pernah mengecewakan bundanya yang begitu mengharap nilai bagusnya. Gerald duduk di kursi kebesarannya dengan berbagai berkas yang menumpuk di mejanya, pekerjaannya bertambah setelah bundanya berhasil mempermainkan perusahaan yang sudah berani mengambil data penting milik ayahnya, dan yang lebih buruk lagi, bundanya sudah mulai mengerahkan semua perusahaan keluarga untuk membeli saham perusahaan itu secara besar-besaran hingga akhirnya mereka membuat gerakan untuk ikut mengambil kembali saham mereka, harga saham yang melonjak masih terus di permainan bundanya, hingga akhirnya