Menemani Alisya

2224 Kata

Gerald dan Alisya berjalan dengan pelan menuruni tangga, di giring oleh Krystal yang masih membawa sapu di tangannya, sebenarnya Krystal sendiri juga merasa malu, kenapa harus menciduk putranya seperti itu, tapi jika di biarkan putranya tak akan pernah sadar dengan apa yang di lakukannya itu salah. Krystal duduk di atas sofa dengan pandangan tajam yang di arahkan ke arah putranya, beralih ke arah menantunya yang masih terus menunduk sedari tadi. "Siapa yang nyuruh kamu masuk?" Pertanyaan Krystal di mulai saat semua orang yang ada di rumah itu berkumpul di ruang keluarga, menatap satu per satu orang yang ada di sekelilingnya. Tasya takut bukan main, jika dia tahu abangnya akan ketahuan seperti ini, lebih bik dirinya tak membiarkan abangnya masuk, karena jika saat ini abangnya mengaku mak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN