Seharian ini Gerald maupun Gibran sama-sama terdiam di tempatnya masing-masing, setelah pulang dari pemakaman Krystal memilih membawa putra beserta cucunya pulang ke kediamannya sendiri, bagaiamana pun juga Krystal tak akan pernah bisa tenang jika membiarkan kedua orang itu sendirian di dalam rumahnya. Tatapan mata Krystal tertuju pada putranya yang sedari tadi masih duduk di sofa yang ada di ruang keluarga, bahkan putranya tak berniat untuk berganti pakaiannya yang kotor akan darah istrinya itu, setiap Krystal menegurnya, jawabannya selalu sama, hingga akhirnya Krystal memilih untuk membiarkannya. "Abang, gantilah terlebih dahulu." Pinta Tasya dengan suara pelannya. Krystal masih terdiam di tempatnya, melihat ke arah putranya yang terlihat mendongak dan menatap ke arah adiknya dengan t