Kita tidak pernah tau seberapa tangguh kita bertahan dengan luka atau dilema yang selama ini memenjarakan hati dan segala kekecewaan yang pernah hati itu rasakan. Sama seperti Arya dan Zafira. Arya yang terus terpenjara karena penyesalan dan Zafira yang terperangkap dalam rasa yang tidak semestinya dia pendam dalam hati. Kata maaf tidak akan cukup untuk menebus apa yang sejatinya pernah lara itu torehkan. Zafira hanya seorang wanita biasa, dia bukan wanita yang tanpa kekurangan, dia bukan para istri nabi yang tangguh dan punya sejuta sifat baik. Dia juga bisa merasakan yang namanya kecewa dan terluka, lalu untuk kata maaf itu, Zafira sudah memberikannya pada Arya, dia sudah memaafkan Arya , tapi hanya sebatas memaafkan, karena ternyata kata maaf itu tidak pernah mampu menghapus apa yang