Cinta itu ibarat angin, ada tapi tak berwujud dan hanya bisa di rasakan orang yang tulus. Cinta tidak pernah tau pada siapa dia ingin berlabuh, kapan dan bagaimana. Tak peduli sekeras apa kau ingin menolak cinta itu untuk hadir, dia akan datang seiring jalan takdir yang telah di garis kan untuknya. Hujan benar-benar turun malam itu, bahkan sangat deras. Guntur dan petir terdengar saling bertautan, dan entah sudah jam berapa tiba-tiba listrik padam dan Alfian spontan terbangun lalu berlari ke arah ranjangnya, masuk ke dalam selimut dan bersembunyi. Lagi-lagi Alfian lupa jika kali ini dia tidak sendiri di kamar itu, dan dengan santainya dia malah menarik guling untuk dia peluk, sembari menutup matanya dengan sangat erat seolah tidak mau melihat kegelapan itu. Pendingin ruangan juga otomati