… Ia menitikkan air mata. Sejak keluar dari ruang senjata Adam, ia baru bisa menangis. Tidak sedikit pun ia mampu menahan air mata semakin deras mengalir. Tentu Adam khawatir dengan kondisi istrinya yang tiba-tiba menangis tanpa sebab. Yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah diam sembari menunggu isakan istrinya mereda. Adam menarik selimut menutup bagian kaki sang istri. Ia masih diam karena istrinya belum berhenti menangis. “Katakan apa yang ada di hatimu, Sayang. Aku akan menerimanya. Apapun yang kau inginkan, aku penuhi.” Dia sudah siap bila Naswa menyuruhnya untuk melepas semua barang-barang koleksinya. Bukan dibuang, tapi dia akan memindahkan semua koleksinya ke mansion Neo. Naswa mengeluarkan cairan dari hidungnya dan berusaha menormalkan perasaan. “Kau berjanji akan memenuhi s

