Menuju Ending. Hobi Adam

1828 Kata

“Psikopat? Apa maksudmu, Sayang??” tanyanya hendak memegang sang istri. Naswa ketakutan dan mengangkat kedua tangannya ke atas, “Jangan sentuh aku, dasar psikopat!” Mata Adam mengerjap cepat, “Hey, Nyonya? Kenapa kau menyebut aku psikopat??” Dengan wajah takut, Naswa melentikkan jari sambil menunjuk semua lemari kaca yang ada di sana. Tadinya, Adam sempat bingung dengan wajah pucat pasi istrinya. Setelah beberapa menit ia berpikir dan menelaah sikap serta kalimat istri tercintanya, barulah ia menyadari sesuatu. “Oh Tuhan, Sayang, istriku … aku bukan psikopat,” ucapnya sambil menepuk kening. “Jangan sentuh aku!” ketus Naswa sambil memundurkan kursi roda. Adam menarik napas panjang sambil berdiri. Dia sudah yakin kalau ini akan terjadi. Dengan raut wajah bahagia, ia menjelaskan. “Say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN