Neo dan supir saling melempar pandangan. Walau terdengar samar-samar, tapi mereka masih bisa mendengar nada bicara Tuan dan kekasihnya yang semakin lama terdengar seperti sedang bertengkar. “Pak, apa benar dia adalah Tuan Adam?” Pertanyaan supir membuat Neo tertawa geli sambil memijat kening. “Aku ragu dengan jawabanku, Pak.” Supir itu lantas tertawa mendengar jawaban Neo yang merupakan asisten pribadi Tuan mereka. Benar, Tuan yang selama ini mereka kenal dingin, tidak banyak bicara, dan anti terhadap wanita. Kini, menjelma menjadi sosok pria penyayang yang tidak ragu memperlihatkan kasih kemesraan di hadapan umum. Bukan aneh, tapi mereka tidak menyangka kalau Naswa bisa mengubah kepribadian Tuan mereka hanya dalam hitungan beberapa bulan saja. Hingga sudah merencanakan pernikahan sec

