“Mual? Enggak kok, Mas. Cuma lemes aja hari ini tuh. Rasanya pengen rebahan seharian di kasur terus enggak ngapa-ngapain.”
“Sabar dulu ya, Za. Kita konsul ke dokter dulu. Habis ini kita pulang ke apartemen. Mas temani kamu di sana. Mas mau cuti seharian buat nemenin kamu. Kita enggak usah masak, beli aja makanan yang kamu mau. Gimana?”
Zahwah mengerjab berkali-kali. Dia masih belum percaya dengan apa yang dikatakan suaminya. Dafi itu memang terkadang suka aneh di matanya. “Mas mau cuti? Terus kerjaan di kantor gimana? Nanti kakek marah loh Mas Dafi kebanyakan cuti.”
“Kamu tenang aja, Za. Kakek enggak akan marah malah seneng kan kamu akhirnya hamil. Sesuai dengan permintaan kakek.” Dafi tersenyum lebar.
Zahwah geleng-geleng kepala. “Terserah Mas Dafi aja deh.”
Tak lama, mereka pun d
