"Apa pekerjaan Ibra?" Jonathan lanjut bertanya tentang calon menantunya. "Dia direktur utama Abraham Hotel di Jakarta. Bang Ibra juga punya dua night club yang dikelola temannya. Resortnya yang di Bali akan dibuka dalam waktu dekat ini," jelas Freya. Jonathan mengangguk mengerti, matanya semakin awas menatap ke arah Ibra. Setelah mendengar penjelasan anaknya, dia sepertinya menemukan jalan keluar dari masalah yang sejak dirinya jatuh sakit selalu mengganggu benaknya. "Apakah kira kira dia mau membantu Papa mengurus perusahaan?" Freya menoleh kaget. Ini bukan masalah sepele, tapi papanya mengucapkan hal itu dengan begitu entengnya seakan tanpa sedikitpun beban. Padahal Freya yakin, papanya menghabiskan berpuluh puluh tahun untuk bekerja keras sampai bisa membangun perusahaannya hingga