Jonathan terpaku, keajaiban Tuhan benar benar nyata ada di depannya. Anak yang selama dua puluh enam tahun lebih ini dicarinya, sekarang datang padanya dengan wajah yang begitu mirip dengan Martha. "Anak Papa," panggil Jonatan dengan suara bergetar. Freya perlahan melangkah mendekat menghampiri papanya yang sudah menunggu dengan kedua tangan terentang lebar menyambutnya. "Pa … Papa," panggil Freya. Jonathan memeluk erat Freya yang berada dalam dekapannya. Tangis mereka terdengar begitu menyayat, berkali kali Jonathan mencium kepala anaknya dengan perasaan yang luar biasa bahagia. "Iya, ini Papa, Nak. Anak kesayangan Papa, akhirnya Papa bisa bertemu denganmu. Papa pikir sampai matipun Tuhan tidak akan mau memberiku kesempatan bertemu denganmu, Nak." ucap Jonathan pilu. "Freya minta m