Setelah Aksa pergi, Ibra menyusul Abimanyu dan Bian duduk di gazebo. Dia mengambil Zehan yang sedang berada di pangkuan ayahnya. "Kalau sudah ngebet pengen punya anak, kamu cicil dulu bikinnya juga tidak apa apa kok Ib." ledek Bian. "Anakku bukan barang kreditan, kenapa harus pakai mencicil. Aku bikinnya kontan nanti setelah sah," balas Ibra. Abimanyu hanya menggeleng, entah ngidam apa tantenya dulu sampai punya anak julid seperti Bian. "Yakin?! Terus habis ngapain saja kalian berdua semalam, sampai jam segini kamu baru bangun?" cecar Bian sambil mengulum senyumnya. "Cuma nyicipi ya Ib?!" Celetukan Abimanyu membuat Bian tertawa terpingkal. Ibra sama sekali tidak kesal, dia hanya diam memperhatikan lucunya Zehan yang sedang menguap. Wajahnya yang sedang mengantuk itu terlihat sangat im